Selasa, 02 November 2010

Merapiku terus menangis.......

fuihhh....lihat berita isinya tentang bencana alam ...merapilah, mentawailah, jakarta banjirlah....arrgghhhtt...tp ada bencana yg sangat berkepanjangan yaitu' bencana akan demoralisasi para wakil rakyat...uffftttsss!!!

Hari ini, tanggal satu november udah beberapa kali gunung merapi meletus...warga pada panik, tim relawan independent maupun pemerintah kerja keras ketika status tuh gunung mengeluarkan awan panas.....duhhh semoga warga warga yg deket lokasi gunung ngerti, agar jangan bolak balik dulu ketempat tinggal atau desanya, karena alam susah banget ditebak, kemana tuh arah angin....


Ya Tuhan semoga semua ini cepat mereda, bencana alam ini sudah membuat para elit politik berpikir dan berbicara tanpa pikir serta tega menjadikan issue tersebut dlm kepentingannya....#lah kok jadi kesitu seh bahasnya...xixixixi..habis gw kesel ama statementnya yg tidak terhormat Marzuki Ali"“Mentawai itu kan pulau. Jauh itu. Pulau kesapu dengan tsunami, ombak besar, konsekuensi kita tinggal di pulaulah,” kata Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/10/2010). coba pikir, gimana ga melukai perasaan mereka...ngomong asal aja......kampreeet!!!!!!!!  hadeeehh.....ga tau dah maksudnya apa seperti itu??

ada lagi yang menghubungkan antara bentuk awan panas dengan sosok sipetruk, yang katanya bakalan reda tuh aktifitas merapi...ckckckcck Imajinasinya tinggi juga ya......xixixixi 

Adalah Suswanto, warga Srumbung Magelang yang mengambil foto aneh itu. Dengan cepat gambar menyebar dan membuat heboh warga di pengungsian. Menurut warga, itu adalah petanda, Merapi akan kembali muntab dengan kekuatan yang lebih besar.

Dan, arah hidung Petruk yang menunjuk Selatan dianggap tanda, bahwa wilayah itu akan mengalami kerusakan paling parah.


Dikonfirmasi, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Subandrio menyatakan kemunculan awan bukan penanda ilmiah yang digunakan untuk memprediksi aktivitas Merapi.. Ya iyalah pak, ngapain jg diklarifikasi...namanya juga didesa masih banyak hal hal seperti itu, yang penting tuh tafsirannya yang positif2 aja..biar jadi motivasi dari traumatik yang dialami para korban...hehehe

Merapi oh merapi....Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X bersyukur banyak pihak yang membantu dan peduli pada nasib para pengungsi. Namun ada satu hal yang mengganjal di hati Raja Jogja ini: soal bendera. Ia mengritik bendera-bendera yang berkibar di pengungsian, entah dari parpol, instansi, maupun organisasi.

"Kalau membantu yang ikhlas, tapi jangan memasang bendera," kata Sultan di posko utama penanggulangan bencana Merapi di Pakem, Senin 1 November 2010.Ya udahlah pak ga usah dikritik, biar aja apa seh arti sehelai bendera..namanya juga identitas pergerakan, ko dipermasalahkan.......uffsst


 yang penting semuanya mempunyai niat baik.....biar Tuhan yang meridhoi ya pak.....semangaaaaat terus buat tim sar, militer dan pergerakan sosial lainnya...ufstt aku hanya bisa terus berdoa.........



Tidak ada komentar:

Posting Komentar