Komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan
dan rumah-rumah terdapat perangkat komputer untuk memperlancar
meningkatkan produktivitas kerja yang lebih tinggi perusahaan dan sarana
pembelajaran tentunya untuk yang berada di rumah-rumah. Salah-satu fungsi
dari sekian banyak fungsi computer atau PC tersebut sebagai sarana
pendukung untuk mendapatkan informasi yang lebih beragam dengan adanya
internet. Dimana internet mulai populer saat ini merupakan suatu jaringan
komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan
dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan
teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja
jumlah pengguna komputer dan juga jaringan komputer yang tergabung dalam
Internet berlipat ganda.
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan
lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.
Belajar memahami tentang troubleshooting dari perangkat keras yang telah
dipasang dan dirakit menjadi sebuah komputer atau PC memang sudah
seharusnya dilakukan, sehingga jika muncul masalah tersebut tidak terlalu
bingung mengatasinya. Troubleshooting adalah proses menemukan kesalahan
umum yang sering terjadi pada masing-masing perangkat keras yang
digunakan pada saat merakit komputer dan mencari penyelesaian atas
permasalahan yang terjadi.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 2
http://kipsaint.com/
Nah, dibalik adanya fungsi-fungsi tersebut, untuk dapat merangkai dan
memelihara dari berbagai kasus yang tak diinginkan atau sebut saja
troubleshooting diperlukan adanya keinginan untuk mengenal contoh kasus
dan solusinya, sehingga komputer itu sendiri dapat diatasi dengan baik dalam
merakit serta memelihara komponen-komponennya. Dari hal tersebut maka
disini mencoba menguraikan beberapa contoh kasus serta kemungkinan
solusinya, mudah-mudahan bermanfaat.
Nah, beberapa contoh kasus tentang troubleshooting tersebut diantaranya:
1. Troubleshooting Casing dan Power Supply,
2. Troubleshooting CD ROM Drive,
3. Troubleshooting Disk Drive,
4. Troubleshooting Hard disk,
5. Troubleshooting Keyboard,
6. Troubleshooting Memori,
7. Troubleshooting Monitor,
8. Troubleshooting Motherboard,
9. Troubleshooting Mouse,
10. Troubleshooting Printer,
11. Troubleshooting Prosesor,
12. Troubleshooting Sound Card,
13. Troubleshooting VGA Card.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 3
http://kipsaint.com/
Troubleshooting Casing dan Power Supply
Ada beberapa troubleshooting pada Casing dan Power Supply, diantaranya:
Kasus:
UPS tidak bisa mengatasi tegangan dengan baik.
Solusi:
Kemungkinan UPS yang dimiliki, baterainya dalam kondisi yang lemah. Segera
isi ulang baterai tersebut supaya kapasitas dan kekuatannya menjadi penuh
kembali. Apabila baterai sudah dalam keadaan penuh, tetapi permasalahan
masih terjadi, maka kemungkinan besar permasalahan terletak pada UPS.
Kasus:
Kipas yang ada di power supply tidak bekerja atau mengeluarkan suara yang
berisik.
Solusi:
Perlu melepaskan power supply. Sebelum nantinya akan dipasang kembali,
bersihkan debu yang menempel pada power supply tersebut dengan
menggunakan peralatan yang memang disiapkan untuk membersihkan debu.
Dalam kondisi yang bersih, maka power supply tidak akan mengeluarkan suara
yang berisik dan akan bekerja dengan baik.
Kasus:
Power supply mengeluarkan suara yang berderit-derit.
Solusi:
Kemungkinan besar permasalahan tersebut terletak pada kipas prosesor.
Bersihkan kipas prosesor tersebut. Tetapi apabila setelah dibersihkan masih
mengalami kondisi yang sama, maka permasalahan tersebut terletak pada
beberapa konrponen elektronik yang ada di sekitar power supply.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 4
http://kipsaint.com/
Kasus:
Lampu penerangan suram dan kompufer booting ulang.
Solusi:
Kemungkinan tegangan listrik tidak stabil dan memerlukan UPS untuk
menangani masalah tersebut. Segera beli UPS untuk menangani masalah
tersebut, karena apabila dibiarkan maka PC lama kelamaan akan rusak karena
tegangan yang tidak stabil.
Kasus:
Ketika menghidupkan komputer, tidak terjadi apa-apa, tetapi power supply
tidak mau hidup.
Solusi:
Pastikan semua komponen terpasang dan terhubung pada power dan
mendapatkan daya dari power supply tersebut. Jika kita menggunakan casing
komputer dengan power supply yang bertipe ATX, Kita harus mengecek
konektor dari switch power ke konektor Power Switch yang ada di
motherboard. Sangat sering terjadi, khususnya ketika memasang case
compute dengan sistem ATX, konektor yang dipasang keliru dan terbalik
sehingga menyebabkan PC tidak bisa menyala. Jika konektornya sudah
terpasang dengan benar, maka permasalahannya terletak pada power supply
yang jelek. Segera ganti power supply tersebut dengan yang baru.
Kasus:
Mode Power Saving atau Standby yang ada di Windows 98 tidak bekerja
dengan baik.
Solusi:
Ada beberapa komponen yang menyebabkan permasalahan diatas, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Pastikan fasilitas Power Management sedang aktif. Untuk
mengaktifkannya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: Klik
Start/Settings/Control panel/klik dua kali icon Power Management
untuk memastikan Power schemes dalam kondisi Always on dan aturlah
waktu yang diinginkan untuk menampilkan aktivitas power Management
pada monitor dan harddisk.
2. Tutup semua aplikasi yang sedang terbuka dan aktif. Ikuti instruksi
yang ada pada Clean Boot untuk menutup semua software atau program
Contoh & Solusi Troubleshooting - 5
http://kipsaint.com/
yang sedang terbuka dan aktif. Begitu software tersebut tertutup,
otomatis fasilitas Power Saving/Standby akan muncul.
3. Screen Savers. Non-aktifkan semua screen saver. Screen saver
tersebut misalnya 3D Flower Box, 3D Flying Objects, 3D Maze and 3D
Text. Apabila screen saver ini sudah hilang maka fitur Power
Saving/standby akan muncul.
4. Power Management Aktif/Tidak Aktif pada CMOS. Secara umum,
komputer mempunyai kontrol power management dalam BIOS. Cek
CMOS komputer untuk memastikan bahwa Power Management aktif
pada CMOS. Kalau ternyata ada masalah, maka kemungkinan driver dari
APM ada yang rusak atau corrupt.
5. Komponen Hardware dapat menyebabkan mode Power Saving/Standby
tidak bekerja dengan Beberapa perangkat keras, misalnya USB dapat
menyebabkan mode Power Saving/Standby tidak bisa bekerja dengan
baik.
Troubleshooting CD ROM Drive
Kasus:
Memasang CDROM pada komputer, tetapi pada waktu digunakan CDROM
tidak bisa membaca inputan atau kasus lain Windows tidak mengenali CDROM
yang di pasang.
Solusi:
1. Buka kembali casing komputer. Pastikan kabel power dan kabel data
sudah masuk ke slot yang ada di motherboard dan CDROM. Jika ada
yang belum dimasukkan, segera dimasukkan.
2. Cek pemasangan kabel, jangan sampai terbalik. Karena kalau sampai
terbalik, CDROM tidak akan bisa terbaca.
3. Cek driver dari CDROM yang dipasang pada komputer. Biasanya begitu
CDROM terpasang, maka Windows akan memberikan pesan menemukan
perangkat keras baru yang terpasang. Supaya CDROM berjalan dengan
sempurna, segera install driver yang menyertai CD ROM tersebut.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 6
http://kipsaint.com/
4. Apabila CDROM masih belum bisa membaca, kemungkinan head atau
optik yang ada di CDROM tersebut kotor. Untuk membersihkannya,
bisa membeli CD Cleaner di toko-toko yang menjual VCD.
Kasus:
Kegagalan meng-uninstall , mencoba meng-uninstall driver tetapi tidak tidak
bisa berjalan dengan baik.
Solusi:
1. Klik menu Start» Klik kanan My Computer» Properties» pilih bagian
Hardware » Device Manager» DVD/CD-ROM Drives Klik kanan pada
drive tersebut dan pilih Uninstall dari menu yang ada. Restart
komputer.
2. Setelah di restart, Windows akan meng-install kembali driver dan
mengenali CD/DVD ROM.
Kasus:
CD ROM tidak otomatis aktif ketika kita memasukkan sebuah CD ke dalam
CDROM tersebut.
Solusi:
Untuk mengaktifkan fitur "Audio insert notification", langkahnya adalah
sebagai berikut:
1. Klik kanan icon My Computer pada desktop, kemudian pilih Properties.
Kotak dialog System Properties akan muncul.
2. Klik pada bagian Device Manager. Sebuah daftar dari perangkat keras
akan muncul.
3. Klik kanan dua kali CD-ROM, kemudiaan pilih CD-ROM drive.
4. Pilih tombol Properties. Kotak dialog properties dari CD-ROM akan
muncul.
5. Pilih pada bagian Settings.
6. Klik pilihan "Auto insert notification" untuk diaktifkan.
7. Pilih OK sampai semua dialog Properties ditutup, kemudian restart
Windows untuk melihat perubahan yang terjadi.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 7
http://kipsaint.com/
Troubleshooting Disk Drive
Kasus:
Permasalahan umum yang sering terjadi pada floppy disk drive yaitu Sebuah
floppy drive mungkin tidak bisa bekerja deng baik karena ada beberapa
kondisi berikut ini:
1. Disket rusak
2. Tidak disetup dalam CMOS.
3. Konflik dengan perangkat keras yang lain
4. Tidak terhubung dengan baik
5. Perangkat yang rusak.
Solusi:
· Disket rusak, permasalahan ini sering terjadi pada para pengguna
komputer. Untuk mengatasi masalah tertebut, coba ambil disket baru
atau disket lain dan masukkan ke dalam FDD. Kalau disket lain bisa
terbaca, maka disket pertama yang rusak dan sudah tidak bisa
digunakan lagi. Kadang floppy disk drive tidak bisa mengenali disket
yang masuk, dikarenakan disket tersebut rusak atau kotor. Selain itu,
kadang disket yang tidak bisa dikenali oleh drive karena disket
tersebut di tutup atau proteksi. Untuk membuka penutup disket, geser
penutup disket yang bentuknya menyerupai kotak kecil ke arah bawah,
sehingga disket bisa dibaca atau ditulis.
· Tidak di setup dalam CMOS, pastikan floppy drive telah diatur atau
disetup dengan baik dalam CMOS. Jika floppy drive yang di miliki
belum disetup dengan baik, maka waktu membaca atau menyimpan data
dalam disket akan menemui kegagalan, karena drive tidak akan
mengenali. Setup dari floppy drive adalah 3.5 inch atau 144MB.
· Konflik dengan perangkat keras lain Pada waktu memasang perangkat
keras baru dalam komputer seperti hard disk atau perangkat lain,
lepaskan dulu koneksi kabel data yang masuk ke floppy disk drive
supaya dalam pemasangannya tidak terjadi konflik. Setelah hard disk
terpasang, baru sambungkan kembali floppy drive.
· Tidak terhubung dengan baik:
Contoh & Solusi Troubleshooting - 8
http://kipsaint.com/
1. Matikan Komputer, lepaskan seluruh kabel yang melekat pada casing
komputer, kemudian buka casing komputer.
2. Pastikan koneksi floppy sudah terhubung dengan baik ke konektor
FDD pada motherboard. Jika sudah terhubung, lepas terlebih
dahulu kemudian di hubungkan kembali kabel konektor tersebut.
3. Pastikan kabel floppy berasal dari motherboard yang dihubungkan
ke bagian belakang dari floppy drive.
4. Pastikan kabel power juga dihubungkan ke bagian belakang dari
floppy drive.
· Perangkat yang rusak: Lepaskan kabel data floppy data yang
menghubungkan floppy drive ke motherboard atau port IO.
Kasus:
Ada pesan kesalahan : The disk in drive A is not formatted. Do you want to
format it now? atau A:\ is not accessible. The device is not ready.
Solusi:
Pesan tersebut akan muncul ketika sistem tidak mampu untuk membaca
floppy diskette, yang mungkin disebabkan karena disket rusak, tidka ada
disket di drive, atau floppy drive rusak, untuk mengatasi masalah tersebut:
cek FDD untuk memastikan apakah disket sudah dimasukan. Kalau belum,
segera masukkan disket ke drive tersebut.
Troubleshooting Hard disk
Kasus:
Komputer tidak mau booting, Setelah memasang hard disk yang baru,
komputer tidak mau booting dan tidak ada pesan kesalahan yang muncul pada
layar monitor.
Solusi:
Contoh & Solusi Troubleshooting - 9
http://kipsaint.com/
1. Matikan komputer, buka casing komputer dan lepaskan hard disk dari
casing, dengan terlebih dahulu melepaskan skrup yang terpasang pada
hard disk.
2. Pastikan jumper yang terpasang pada hard disk, posisinya sudah benar.
3. Pasang kembali hard disk dan Remount your drive in the computer dan
tutup/pasang kembali tutup pada casing komputer.
4. Masukkan disket bootable pada drive A dan hidupkan komputer.
Jalankan program Disk Manager dengan cara masukkan disket Disc-
Wizard ke drive A dan ketik A:XDM. Kemudian tekan tombol ENTER.
5. Ikuti instruksi yang ada di Disk Manager untuk meng-install dan
memformat harddisk.
6. Setelah program Disk Manager selesai dijalankan, booting kembali
komputer.
Kasus:
Pada DOS muncul pesan kesalahan “Disk Boot Failure,” “Non-System Disk”
atau “No ROM Basic - SYSTEM HALTED”.
Solusi:
1. Install kembali file sistem DOS menggunakan utility DOS SYS.
2. Cek semua kabel yang terpasang pada motherboard.
3. Gunakan FDISK untuk melihat apakah partisi primer (biasanya diatur
untuk hard disk dan digunakan untuk booting pertama kali) sudah aktif
atau belum.
4. Cek apakah hard disk terkena virus atau tidak, dengan menggunakan
anti virus.
Kasus:
Pada sistem muncul pesan kesalahan: “HDD Controller failure”.
Solusi:
Amati dan perhatikan jumper pada harddisk sudah benar atau belum. Kalau
belum segera masukkan sesuai dengan urutannya.
Kasus:
Ketika menghidupkan komputer. Pada waktu menghidupkan komputer, layar
monitor tetap hitam dan tidak berubah.
Solusi:
Contoh & Solusi Troubleshooting - 10
http://kipsaint.com/
1. Pastikan kabel monitor sudah terpasang di casing komputer dan power
monitor sudah dihidupkan.
2. Pastikan kabel dari VGA Card sudah terpasang di slot pada casing
komputer dengan benar dan masuk ke slot pada monitor dengan baik.
3. Restart kembali komputer.
Kasus:
Ketika menghidupkan komputer, di layar monitor muncul pesan kesalahan:
“Drive not Ready”.
Solusi:
1. Cek koneksi semua kabel. Pastikan pin 1 pada drive dihubungkan ke pin
1 pada harddisk controller.
2. Pastikan daya power suppy cukup dengan kebutuhan.
3. Booting kembali computer.
Kasus:
Pada FDISK muncul pesan kesalahan, “No Fixed Disk Present’ .
Solusi:
1. Pastikan daya power supply cukup dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Cek isi dari drive pada waktu melakukan setup pertama kali.
3. Cek apakah terjadi konflik pada alamat atau port I/O.
Troubleshooting Keyboard
Kasus:
Beberapa permasalahan umum:
1. Huruf yang muncul berbeda atau salah ketika mengetik.
2. Pesan di layar monitor tidak muncul ketika menekan tombol keyboard.
3. Pengaturan pada tombol multimedia menghasilkan pesan kesalahan
"operation illegal".
4. Tombol keyboard untuk multimedia tidak berfungsi dengan baik.
5. Tombol keyboard untuk internet tidak berfungsi dengan baik.
Solusi:
Contoh & Solusi Troubleshooting - 11
http://kipsaint.com/
1. Cabut keyboard dari port yang terpasang pada casing komputer,
kemudian pasang kembali dan hidupkan komputer, apakah keyboard
susah bisa dipergunakan kembali atau belum.
2. Matikan komputer. Cabut keyboard dan lihat pin atau kaki, apabila kaki
tersebut bengkok, gunakan pinset untuk meluruskannya. Jika kaki
keyboard patah, maka harus beli yang baru tentunya.
3. Coba update driver. Kunjungi situs yang menyediakan driver untuk
penggunaan keyboard tersebut. Download software driver dan install
pada windows.
4. Jika menggunakan sebuah keyboard untuk multimedia, pastikan untuk
menghapus software driver yang lama sebelum menginstall driver yang
baru. Untuk menghapus driver yang lama masuk ke Add/Remove
Programs (Start» Control Panel» Add/Remove Programs) .
Kasus:
Bagaimana untuk dapat membuang fitur tombol yang melekat (Sticky Keys).
Solusi:
1. Dengan menekan tombol Shift sebanyak 5 kali, sebuah jendela pilihan
akan muncul.
2. Untuk membuang fitur Sticky Keys, klik tombol Settings, Kemudian
pada pilihan yang tersedia pada menu Keyboard, hilangkan tanda
centang pada checkbox StickyKeys.
3. Klik tombol Setting, hilangkan tanda centang pada checkbox Use
Shortcut.
4. Klik Apply, kemudian klik OK sebanyak 2 kali untuk keluar dari semua
jendela yang terbuka.
Kasus:
Shortcut Keyboard untuk klik kanan, apakah tombol keyboard bisa
dlfungsikan sebagai klik kanan seperti mouse!
Solusi:
Tekan dan tahan tombol SHIFT kemudian tekan tombol F10, dan untuk
keyboard jenis baru mempunyai tombol khusus untuk fungsi ini. Posisinya
terletak diantara tombol Windows disebelah kanan dan tombol CTRL.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 12
http://kipsaint.com/
Troubleshooting Memori
Kasus :
Memasang RAM pada komputer dengan kapasitas melebihi
64MB, RAM tidak bisa terdeteksi oleh DOS, tetapi bisa
terdeteksi oleh Windows.
Solusi :
Kondisi semacam itu wajar dan normal, karena DOS pada
waktu dirancang hanya bisa mengenali RAM yang terpasang dengan kapasitas
64 MB, lebih dari 64 MB tidak akan terdeteksi. Berbeda dengan Windows,
semua RAM yang terpasang akan terdeteksi dengan baik, selama RAM yang
dipasang dalam kondisi bagus dan tidak rusak.
Kasus :
Laporan RAM. Ada kapasitas dari RAM sebesar 128KB atau 384KB yang tidak
pernah dilaporkan ketika melakukan proses booting.
Solusi:
Kondisi ini normal. Beberapa versi dari BIOS tidak akan menampilkan area
dari memori yaitu memori konvensional dan memori ekstended.
Kasus :
Sistem komputer menjadi lambat ketika ditambahkan beberapa memori.
Solusi:
Langkah pertama adalah, pastikan semua memori baru yang dipasang dikenali
dengan baik oleh BIOS atau Windows. Apabila motherboard tidak mendukung
penambahan memori dan hanya menerima kapasitas paling besar adalah 64
MB, maka percuma saja menambah memori baru. Memori tetap bisa terpasang
tetapi efeknya bisa memperlambat kinerja komputer.
Kasus :
Menambah memori tetapi Win XP Prof tidak bisa berjalan dengan lancar.
Menambah memori sebesar 256MB dan 128 ke komputer. BIOS bisa
mendeteksi RAM yang sudah ditambahkam tersebut tetapi Windows tidak
berhasil mendeteksi bahkan tampilan di layar monitor menjadi biru.
Solusi:
Hal yang harus diperhatikan adalah RAM yang baru apakah cocok dan sesuai
dengan motherboard dan jenis RAM yang lain yang sudah terpasang
sebelumnya di motherboard. Kalau RAM tersebut tidak cocok, maka akan
mempengaruhi kinerja sistem bahkan mengakibatkan sistem tidak berjalan
Contoh & Solusi Troubleshooting - 13
http://kipsaint.com/
dengan baik. Sebelum memasang RAM, hal yang sangat penting adalah
memperhatikan tipe dan PC dari RAM tersebut.
Kasus :
Identifikasi memori yang rusak. Ketika menghidupkan komputer, terdengar
bunyi beep dan komputer tidak mau booting.
Solusi :
Beep tersebut menandakan adanya perangkat keras yang melekat pada
motherboard mengalami kerusakan. Yang paling umum adalah kerusakan
terjadi pada memori. Segera ambil memori tersebut dari motherboard
kemudian coba bersihkan memori dengan tisu atau atau kain yang bersih.
Setelah dibersihkan pasang kembali pada slot nya. Apabila setelah dipasang,
masih keluar bunyi beep, memorinya harus diganti dengan yang baru.
Troubleshooting Monitor
Kasus:
Warna, layar monitor berwarna hitam setelah komputer dihidupkan.
Solusi:
1. Pastikan kabel power monitor sudah dimasukkan ke power suppy pada
casing komputer dan indikator lampu dari monitor sudah menyala.
2. Cabut semua perangkat keras yang terpasang pada casing komputer
kecuali mouse, keyboard dan monitor. Booting kembali komputer untuk
melihat apa permasalahannya sudah terpecahkan.
3. Coba hubungkan dengan kabel power monitor yang berbeda, dan jika
dengan menggunakan kabel power monitor yang berbeda tersebut bisa
menyala, maka kabel power monitor yang semula perlu diganti dengan
yang baru.
4. Cabut kabel power monitor dan tunggu 20-30 detik, baru pasang
kembali kabel power monitor tersebut.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 14
http://kipsaint.com/
Kasus:
Tampilan monitor, pengaturan tampilan monitor tidak tepat.
Solusi:
1. Masalah ini biasanya muncul pada waktu monitor baru selesai dipasang.
Hal ini bisa terjadi jika sistem mendeteksi secara otomatis driver yang
dimasukkan untuk menginstall monitor tidak benar/salah.
2. Pilih driver untuk menginstall monitor dengan tepat. Cara untuk
mendapatkan driver adalah dengan mengunjungi situs dari manufaktur
pembuat monitor tersebut atau bisa menanyakan ke toko komputer
terdekat.
3. Setelah mendapat driver tersebut, pasang kembali monitor dan lakukan
instalasi ulang.
Kasus:
Tampilan monitor berputar.
Solusi:
Hal ini bisa disebabkan oleh game yang menggunakan pengaturan Rotation
pada monitor dan ditambah dengan fasilitas Graphics Controller. Untuk
mengembalikan tampilan monitor ke kondisi awal, langkah-langkahnya adalah
sebagai berikut:
1. Pilih menu Start» Control Panel» Intel Extreme Graphics Applet» pilih
pada bagian Rotation.
2. Hilangkan tanda centang pada kotak cek Enable Rotation.
3. Klik Apply, kemudian klik OK.
4. Keluar dari Control Panel .
Catatan: Langkah-langkah diatas tergantung dari VGA card yang dipasang.
Untuk mengatur properti Rotation, dapat melihat pada jendela Graphics
Controller. Dan cara lain untuk menemukan pengaturan Rotation, adalah
sebagai berikut:
1. Klik kanan di tempat yang kosong pada desktop, Pilih Properties.
2. Klik pada bagian Settings, Pilih tombol Advanced.
3. Klik pada bagian Graphics card, Pilih tombol Graphics Properties.
4. Klik pada bagian Rotation, Hilangkan tanda centang pada kolak cek
Enable Rotation.
5. Pilih Apply dan keluar dari semua jendela.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 15
http://kipsaint.com/
Kasus:
Membersihkan layar monitor.
Solusi:
Matikan terlebih dahulu komputer. Gunakan kain yang lembut dengan dibasahi
sedikit air hangat, kemudian usap layar monitor dari atas ke bawah dan dari
sisi kiri ke sisi kanan.
Troubleshooting Motherboard
Kasus:
Baterai hanya bekerja sementara waktu.
Solusi:
Kadang-kadang baterai bekerja dengan bagus. Kemudian,
kadang-kadang kita mendapatkan kesalahan pada baterai
tersebut yaitu sistem tidak bisa mengenali waktu dengan
baik. Hal ini disebabkan karena baterai kehilangan tegangan dan koneksi yang
buruk antara baterai dengan motherboard. Untuk mengati hal tersebut, maka
langkah yang bisa diambil adalah mengganti baterai mati.
Kasus:
Mengganti pengaturan CMOS tetapi tidak muncul perubahannya.
Solusi:
Ketika keluar dari pengaturan CMOS, pastikan memilih “Save and Exit” untuk
menyimpan segala perubahan yang sudha dilakukan dan keluar dari setup
tersebut. Memilih Exit Without Saving akan menyebabkan segala pengaturan
dan perubahan yang sudah dilakukan terhadap CMOS tidak akan disimpan.
Kasus:
Sistem kehilangan Waktu, Pengaturan, atau kesalahan pada bateraĆ.
Solusi:
Baterai mati atau habis. Segera ganti yang baru.
Kasus:
Permasalahan umum yang sering terjadi pada motherboard.
Solusi:
Ada beberapa hal yang harus dicek dan diper-hatikan, yaitu sebagai berikut:
1. Apakah semua peralatan yang terpasang pada motherboard sudah
bekerja dengan masksimal atau belum, Komponen tersebut meliputi:
Contoh & Solusi Troubleshooting - 16
http://kipsaint.com/
motherboard, processor, memory, VGA Card, dan drive. Jika ada salah
satu yang tidak terpasang dengan benar, maka sistem tidak akan
bekerja dengan baik. Apakah semua kabel konektor sudah dihubungkan
ke masing-masing komponen.
2. Coba lepaskan segala komponen satu demi satu untuk mengetahui
kesalahan yang terjadi.
3. Apakah pengaturan jumper sudah benar atau belum? Anda harus
mengatur jumper untuk berbagai tipe perangkat keras yang terpasang,
misalny jumper untuk processor. Jumper tersebut akan terkait dengan
tipe, kecepatan, voltage, kecepatan bus, dan lain-lain.
4. Jika merasa tidak yakin dalam mengatur sebuah BIOS, aturlah dalam
kondisi normal atau default.
5. Apakah bentuk motherboard masih bagus ataukah ada yang cacat?
Apakah ada kaki atau pin yang ada di motherbaord dalam keadaan
patah atau tidak?
6. Apakah power supply yang dipasang mempunyai daya yang cukup atau
tidak? Jika menambah beberapa komponen perangkat keras yang baru
ke komputer, apakah daya power supply yang ada sanggup memenuhi
kebutuhan tersebut atau tidak? Daya power supply yang standar
adalah berkisar 230 atau 250 watt.
Kasus:
Motherbpard pecah atau rusak.
Solusi:
Kalau menghadapi kondisi tersebut, maka mau tidak mau harus membeli
motherbaord yang baru. Tidak dapat memperbaiki motherboard yang rusak
tersebut dan setelah membeli motherboard yang baru, berhati-hatilah dalam
memasang suatu card ke motherboard.
Kasus:
Terdapai pin yang bengkok pada motherboard.
Solusi:
Kalau menjumpai pin yang bengkok pada motherboard, berhati-hatilah untuk
meluruskan kembali pin tersebut dan pastikan kabel power yang terpasang ke
listrik sudah dimatikan dan dicopot. Jika pin tersebut sampai patah, maka
tidak bisa berbuat apa-apa dan harus membeli motherbaord yang baru.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 17
http://kipsaint.com/
Kasus:
Bagaimana bisa mendapatkan driver chipset untuk motherboard yang dimiliki.
Solusi:
Download driver tersebut pada situs yang tersedia. Biasanya pembuat atau
manufaktur dari perangkat keras menyediakan situs yang berisi driver
update yang bisa di download kapan saja. Update driver ini mempunyai fungsi
yang sangat vital bagi kinerja suatu perangkat keras.
Troubleshooting Mouse
Kasus:
Pada waktu digunakan, mouse tidak bisa berjalan dengan lancar dan jalannya
tersendat-sendat dan sering macet.
Solusi:
Ada beberapa kemungkinan permasalahan yang muncul dari mouse yang tidak
lancar, bisa saja kabel yang menghubungkan mouse tersebut mengalami
gangguan, konektornya putus, keypad kotor dan yang sering terjadi adalah
bagian dari mouse mengalami kerusakan atau kotor. Bagian dari mouse yang
kotor bisa dibersihkan dengan cairan pembersih atau alkohol. Untuk
membersihkan bola yang ada di Mouse:
1. Matikan komputer dan lepaskan mouse dari port yang menancap pada
casing komputer.
2. Ketika melepaskan mouse dari port tersebut, pastikan tidak ada pin
yang patah atau putus.
3. Buka mouse sesuai petunjuk yang ada. Biasanya untuk membuka mouse
sesuai dengan arah jarum jam. Dan untuk menutupnya berlawanan
dengan arah jarum jam. Setelah tutup mouse dibuka, ambil dan
keluarkan bola yang ada di mouse.
4. Bersihkan bola dengan alkohol dengan kain yang bersih dan biarkan
sampai kering, sebelum dipasang kembali.
5. Selain membersihkan bola, bersihkan juga kotak penggulung dan
daerah di dalam mous& dengan cotton buds.
Sementara untuk tempat mouse/mouse pad harus diperhatikan yaitu:
Contoh & Solusi Troubleshooting - 18
http://kipsaint.com/
1. Jagalah kebersihan dari tempat mouse tentunya.
2. Bersihkan mouse pad dan gantilah dengan yang baru jika dirasa mouse
pad yang digunakan sudah kotor atau rusak.
Troubleshooting Printer
Kasus:
Printer tidak bisa hidup dan tidak bisa mencetak.
Solusi:
1. Langkah pertama adalah cek kabel printer.
2. Cek power printer, Apakah sudah dihidupkan atau belum.
3. Cek dan pastikan printer dalam keadaan hidup atau online.
4. Cek kertas, toner atau tinta yang ada dalam printer. Apakah waktunya
diganti atau belum.
5. Cobalah untuk melakukan print test page.
6. Perhatikan pengaturan pada printer. Apakah instalasi printer sudah
benar dan berhasil.
7. Cek kabel printer, apakah sudah dimasukkan ke port printer yang ada
di casing komputer atau belum.
Troubleshooting Prosesor
Kasus:
Sistem mati, tidak ada kursor, tidak ada suara dan kipas tidak
hidup. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh kabel pada power
supply rusak atau putus, kesalahan pada motherboard dan
kesalahan pada memori.
Solusi:
· Lepaskan kabel power dari casing komputer dan ganti dengan yang
baru. Lepaskan power supply, cek arus yang ada di power supply dengan
peralatan elektronik, apabila tidak ada arus yang mengalir pada power
supply, ganti dengan yang baru.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 19
http://kipsaint.com/
· Lepaskan motherboard, cek terlebih dahulu dengan peralatan
elektronik dan kalau motherboard tersebut sudah tidak berfungsi,
ganti dengan yang baru.
Kasus:
Sistem mati, tidak ada suara, atau terkunci sebelum mulai proses booting.
Kondisi ini kemungkinan disebakan oleh pemasangan komponen perangkat
keras yang tidak benar.
Solusi:
Cek semua komponen perangkat keras yang terpasang, khususnya pada
memori dan VGA Card. Atur kembali dudukan komponen perangkat keras dan
socket yang terpasang pada motherboard.
Kasus:
Sistem mengeluarkan bunyi beep pada waktu startup, kipas berbunyi dan
kursor tidak muncul pada layar monitor. Kondisi ini disebabkan oleh
pemasangan VGA Card yang tidak benar atau slot untuk meletakkan VGA Card
ada kerusakan.
Solusi:
Lepaskan terlebih dahulu VGA card dari slotnya kemudian bersihkan slot VGA
Card terlebih dahulu. Cek slot VGA Card yang ada di motherboard dengan
peralatan elektronik.
Kasus:
Sistem lambat, kipas berbunyi dan tidak ada suara beep atau kursor tidak
muncul pada layar monitor.
Solusi:
Kemungkinan pemasangan prosesor tidak tepat pada dudukan atau slotnya.
Segera lepaskan prosesor dan heatsink, kemudian pasang kembali pada slot
yang ada pada motherboard.
Kasus:
Sistem tidak mau startup setelah prosesor baru dipasang pada motherboard.
Solusi:
· Kondisi ini bisa disebabkan oleh pemasangan prosesor yang tidak tepat
pada slot yang ada pada motherboard. Segera lepaskan prosesor
tersebut kemudian pasang kembali.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 20
http://kipsaint.com/
· BIOS tidak mendukung prosesor yang baru. Update BIOS dari sistem
atau motherboard yang disediakan oleh manufaktur BIOS tersebut.
· Motherboard tidak mendukung prosesor baru yang dipasang.
Kasus:
Sistem Operasi tidak mau booting.
Solusi:
Cek kipas pada prosesor, ganti dengan yang baru jika diperlukan. Pengaturan
kecepatan bus pada motherboard harus diganti. Cek jumper tegangan pada
motherboard.
Troubleshooting Sound Card
Kasus:
Bisa mendengar file WAV dan games dengan sangat baik,
tetapi CD Audio tidak bisa terdengar.
Solusi:
Kemungkinan tidak ada kabel penghubung antara sound
card dengan CD-ROM. Buka casing komputer dan pastikan ada kabel yang
menghubungkan ke AUDIO OUT yang ada di CDROM dan kabel yang
menghubungkan ke CD in pada sound card. Serta pastikan volume dari CD
AUDIO tidak diam.
Kasus:
Meng-upgrade Windows 98 ke Windows 2000 tetapi sound card tidak
bekerja dengan baik.
Solusi:
Beberapa sound card tidak mendukung Windows 2000 atau tidak tersedianya
driver sound card tersebut pada Windows 2000. Untuk menangani masalah
tersebut, hubungi pembuat sound card untuk meminta driver sound card yang
sesuai dengan Windows 2000.
Kasus:
Mempunyai 4 speaker pada sound card tetapi yang bekerja hanya 2 speaker.
Solusi:
Pertama, pastikan kesalahan atau masalah todak terjadi pada speaker. Untuk
menangani masalah tersebut, masuk ke pengaturaan sound card dan aktifkan
pengaturan dari 4 speaker tersebut.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 21
http://kipsaint.com/
Kasus:
Suara hanya keluar dari satu speaker.
Solusi:
Kemungkinan menggunakan fasilitas mono untuk speaker yang stereo. Atau
bisa juga terjadi driver yang di-install tidak berjalan dengan baik. Pada
beberapa sistem, jika driver dari sound card tidak tersedia pada file
CONFIG.SYS, hanya memiliki satu sound yaitu sebelah kiri. Jadi yang akan
keluar suara mono.
Kasus:
Tidak ada suara yang keluar dari audio/musik pada CD.
Solusi:
Beberapa kondisi bisa menyebabkan permasalahan ini, perhatikan hal-hal
berikut:
1. Pilihan pada Microsoft Volume Control atau volume slider tidak
berjalan dengan baik.
2. Cek dan hubungkan headphones ke stereo phone jack pada CD-ROM
yang terletak di bagian depan, sesuaikan pengaturan volume pada drive
tersebut. Jika suara tetap tidak keluar ke headphones, cek koneksi
kabel audio CD dari CD-ROM drive ke audio card.
3. Pastikan speaker sudah terhubung dengan baik pada konektor audio
atau sound card.
Kasus:
Port Joystick tidak bekerja dengan baik.
Solusi:
1. Port audio yang ada pada joystick mengalami konflik dengan port
joystick yang lain pada sistem. Non-aktifkan port audio yang ada pada
joystick dan gunakan port audio joystick yang ada di sistem.
2. Driver joystick yaitu MSJSTICK.DRV dan VJOYD.VXD, mungkin belum
di-install .
Kasus:
Komputer menjadi hang dan restart selama proses instalasi.
Solusi:
Contoh & Solusi Troubleshooting - 22
http://kipsaint.com/
1. Ada perangkat keras yang konflik dengan perangkat lain yang ada di
sistem.
2. Audio card tidak berada pada slot yang benar.
3. Perangkat yang menggunakan bus PCI bertentangan dengan aktivitas
dari audio card.
Kasus:
Memecahkan masalah konflik pada hardware.
Solusi:
1. Klik kanan icon My Computer pada desktop, kemudian pilih Properties.
Kotak dialog System Properties akan muncul.
2. Klik pada bagian Device Manager. Pada Device Manager, sebuah tanda
plus (+) akan menampilkan semua item yang tersedia. Perangkat keras
yang mengalami konflik akan ditandai dengan simbol lingkaran tanda
seru.
3. Klik dua kali Sound, video, game controllers. Daftar dari perangkat
multimedia akan muncul.
4. Pilih audio card.
5. Pilih tombol Properties.
6. Klik bagian Resources.
7. Hilangkan tanda centang pada pilihan Use automatic settings.
8. Ubahlah “Settings based on:” jika pengaturan alterbnatif ini tersedia.
9. Tentukan dan lihat konflik yang terjadi dengan melihat pada
“Conflicting device list”.
10. Pilih item yang konflik pada daftar “Resource Settings”.
11. Klik tombol Change Settings.
12. Gunakan mouse untuk memilih pengaturan yang baru.
13. Pilih OK untuk menutup masing-masing jendela properti kemudian
restart kembali komputernya.
Kasus:
Audio card tidak terdeteksi secara otomatis.
Solusi:
Untuk melakukan konfigurasi audio sound card secara manual pada Windows
95/98, langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik “Start” pada taskbar, kemudian pilih Settings dari menu Start.
2. Pilih Control Panel . Grup dari Control Panel akan muncul.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 23
http://kipsaint.com/
3. Klik dua kali icon Add New Hardware. Kotak dialog wizard Add New
Hardware akan muncul.
4. Pilih Next untuk melanjutkan.
5. Pilih Yes jika ingin Windows mencari perangkat keras yang baru
dipasang, kemudian pilih Next.
6. Pilih Next untuk melanjutkan.
7. Pilih Finish, dan biarkan sistem akan menyelesaikan instalasi perangkat
keras yang baru tersebut.
Kasus:
Sound card tidak mengeluarkan suara dan tidak menemukan konflik yang
terjadi.
Solusi:
Cek pengaturan volume pada indikator sound card yang ada di taskbar, atau
juga bisa dengan cara masuk ke Volume Setting dan pastikan semua pilihan
yang ada tandanya diam (un-muted), tanda P pada kotak un-muted tersebut
dihilangkan dan volume suara jangan dibuat minimal. Cek volume speaker yang
ada atau coba ganti dengan speaker yang lain.
Troubleshooting VGA Card
Kasus:
Pada waktu menghidupkan komputer, layar monitor gelap
dan hitam.
Solusi:
1. Langkah pertama, cek kabel VGA dan pastikan kabel VGA tersebut
sudah masuk ke port VGA yang ada di casing komputer.
2. Cek indikator pada monitor, apakah powernya berjalan dengan normal
atau tidak.
3. Coba booting ulang.
Kasus:
Gangguan pada VGA Card/Layar Monitor. Masalah seperti tanda-tanda
gangguan yang terjadi pada VGA Card di antaranya adalah:
1. Komputer menjadi macet atau hang ketika digunakan untuk bermain
game 3D.
2. Tidak dapat digunakan untuk menjalankan permainan tertentu.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 24
http://kipsaint.com/
3. Windows tidak bisa digunakan dalam mode normal.
4. Ada titik-titik kecil di layar monitor.
Solusi:
1. Cek kabel VGA yang terhubung ke monitor dan ke casing komputer,
apakah sudah menancap dengan benar atau belum, kalau belum
masukkan kabel tersebut sesuai dengan kaki-kaki yang tersedia.
2. Cek konektor atau pin yang terdapat pada kabel VGA. Kalau ada yang
patah atau putus, segera ganti yang baru.
3. Install kembali atau perbaharui driver dari VGA Card yang dipasang.
Untuk mendapatkan driver VGA tersebut, bisa dengan men-download
dari situs yang menyediakan driver dari VGA itu.
4. Cobalah untuk mendownload versi terbaru versi terakhir software
Direct-X dari situs Microsoft.
5. Kunjungi situs-situs yang menangani berbagai permasalahan tentang
permainan atau games.
6. Buka casing komputer, cabut VGA card dari slotnya (PC/AGP) dari
motherboard, dan pasang kembali. Apabila pada waktu komputer
dihidupkan, layar masih hitam dan belum muncul gambarnya, ganti VGA
card dengan yang baru, karena dapat dipastikan VGA card ada
mengalami kerusakan.
Kasus:
Pesan kesalahan pada layar monitor. Apakah selalu menemui pesan kesalahan
ketika memainkan suatu permainan atau games? Apakah VGA atau animasi
tidak berjalan dengan normal? Atau layar berkedip secara terus menerus?
Solusi:
1. Klik menu Start >> pilih Help and Support. Di bawah perintah Pick a
Help Topic, pilih “Fixing a problem”.
2. Pada kotak sebelah kiri, pilih “Games, sound, and video problems”.
3. Pada kotak sebelah kanan, select “Games and Multimedia
Troubleshooter”.
4. Klik pilihan yang menggambarkan permasalahan yang dihadapi kemudian
klik Next. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai permasalahan bisa
terpecahkan. Gunakan tombol Back untuk mengulangi langkah terakhir.
Contoh & Solusi Troubleshooting - 25
http://kipsaint.com/
Kasus:
Bagaimana mengetahui tipe dari VGA Card yang dimiliki.
Solusi:
1. Buka MS-DOS prompt. Pada Windows 95/98 dan Windows XP/NT 4.0,
Klik menu Start, kemudian pilih Programs, dan klik menu MS-DOS
Prompt atau Command Prompt yang tersedia. Pada Windows 3.x atau
Windows NT versi sebelum 4.0, klik dua kali Main kemudian klik dua
kali icon MS-DOS.
2. Setelah jendela MS-DOS sudah terbuka, ketik: Debug kemudian tekan
tombol [Enter].
3. Setelah layar dari perintah debug sudah terbuka dengan indikator
kursor yang muncul, maka ketikkan: D C000: 0010 dan kemudian tekan
tombol [Enter].
4. Layar yang berisi angka hexadecimal akan muncul dengan format kode
ASCII dan informasi yang muncul tersebut juga termasuk dari tipe
dari VGA Card yang dimiliki.
5. Ketik: Q kemudian tekan tombol [Enter] untuk keluar dari program
Debug.
6. Ketik Exit kemudian tekan tombol [Enter] untuk kembali ke sistem.
operasi/Windows.
(Hal lain yang dapat dilakukan membuka casing komputer dan baca nama
manufaktur yang tertera pada chipset atau IC yang ada pada VGA Card di
motherboard).
Kasus:
Resolusi Layar monitor tidak stabil atau berubah-ubah. Setiap saat login ke
Windows XP, resolusi layar monitor kembali ke ukuran besar dan untuk
merubafanya ke bentuk normal harus mengubah secara manual. Nah,
bagaimana caranya supaya pengaturan terhadap resolusi layar monitor tidak
berubah-ubah.
Solusi:
Harus melakukan update terhadap VGA Card yang dimiliki karena
kemungkinan besar driver VGA card yang dimiliki banyak file yang hilang atau
corrupt. Untuk melakukan update bisa mengunjungi situs dari penyedia driver
tersebut dan download versi terbaru. Untuk mengetahui nama manufaktur
pembuat VGA card, bisa melakukan cara-vara berikut ini: pada menu Start >>
klik Administrative Tools >> kemudian pilih Computer Management. Di bawah
Contoh & Solusi Troubleshooting - 26
http://kipsaint.com/
kategori System Tools, klik Device Manager. Klik tanda Plus (+) untuk
menampilkan pilihan Display Adapter. Dari tampilan ini, Windows akan
mencari driver yang sudah ter-update. Adapun cara-caranya adalah sebagai
berikut:
1. Ketika Device Manager dan tampilan Display Adapter muncul, klik
kanan display adapter.
2. Pada menu kanan tersebut pilih Update Driver.
3. Kotak wizard Hardware Update akan muncul dan memberikan instruksi
bagaimana cara untuk melakukan update driver.
Kalau ada tulisan yang kurang tepat mohon dimaklum. Semoga bermanfaat!