Senin, 20 September 2010

VIVAnews - Sebanyak 13 anggota sekte aliran sesat di Los Angeles, Amerika Serikat, yang hilang akhirnya ditemukan. Kehilangan 13 orang itu mengkhawatirkan polisi karena mereka merupakan penganut aliran sesat bunuh diri massal.

"Mereka semua ditemukan dalam kondisi hidup dan baik-baik saja," kata juru bicara Polisi Wilayah Los Angeles, Steve Whitmore.
Menurut polisi, mereka ditemukan pada Minggu 19 September sore tak jauh dari sebuah kawasan taman di Palmdale, Jackie Robinson Park.

Kehilangan 13 orang ini diketahui dari laporan yang masuk dari para suami dan istri yang merasa kehilangan pasangannya. Mereka yang hilang itu meninggalkan surat-surat dalam bahasa Inggris dan Spanyol.

Dalam surat itu, mereka yang hilang menuliskan dan menggambarkan tentang akhir dunia. Mereka berbicara tentang "pergi ke surga" dan "mengambil perlindungan," serta keluarga mereka ingin bergabung dengan mereka.

"Berdasarkan surat-surat yang ditinggalkan itu, mereka yang hilang sedang menunggu 'pengangkatan' atau bencana," kata Mike Parker, kapten polisi setempat.

Sebanyak 13 orang yang ditemukan itu diantaranya ada yang berusia tiga tahun. Sisanya, masih berusia sekitar 12 sampai 17 tahun. Ada pula di antara mereka adalah orang dewasa.

Salah satu pelapor mengatakan bahwa istrinya yang hilang merupakan bagian dari kelompok aliran sesat yang telah telah dicuci otak oleh pemimpinnya, Reyna Marisol Chicas (33).

Chicas merupakan mantan anggota Iglesia De Cristo MIEL, sebuah jemaat Kristen di Palmdale. "Dia meninggalkan gereja ini dua tahun lalu tanpa penjelasan banyak," kata Pastor Felipe vides, salah satu pemuka agama di gereja itu.

Sekitar enam bulan yang lalu, kelompok itu berencana untuk berangkat ke Vasquez Rocks, daerah padang gurun dekat Palmdale. Mereka berencana menunggu bencana gempa atau peristiwa serupa. Tetapi satu anggota kelompok mengungkapkan rincian perjalanan itu ke kerabatnya. Ritual itu pun dibatalkan. (Associated Press)
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar