Sabtu, 25 September 2010

Selamat Datang di Pariwisata Provinsi D.I. Yogyakarta



Dalam peta kepariwisataan nasional, potensi DIY menduduki peringkat kedua setelah Bali. Penilaian tersebut didasarkan pada beberapa faktor yang menjadi kekuatan pengembangan wisata di DIY. Pertama, berkenaan dengan keragaman obyek. Dengan berbagai predikatnya, DIY memiliki keragaman obyek wisata yang relatif menyeluruh baik dari segi fisik maupun non fisik, di samping kesiapan sarana penunjang wisata. Sebagai kota pendidikan, Yogyakarta relatif memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.

Disamping itu, terdapat tidak kurang dari 70.000 industri kerajinan tangan, dan sarana lain yang amat kondusif seperti fasilitas akomodasi dan transportasi yang amat beragam, aneka jasa boga, biro perjalanan umum, serta dukungan pramuwisata yang memadai, tim pengamanan wisata yang disebut sebagai Bhayangkara Wisata. Potensi ini masih ditambah lagi dengan letaknya yang bersebelahan dengan Propinsi Jawa Tengah, sehingga menambah keragaman obyek yang telah ada. Kedua, berkaitan dengan ragam spesifisitas obyek dengan karakter mantap dan unik seperti Kraton, Candi Prambanan, kerajinan perak di Kotagede. Spesifikasi obyek ini msih didukung oleh kombinasi obyek fisik dan obyek non fisik dalam paduan yang serasi. Kesemua faktor tersebut memperkuat daya saing DIY sebagai propinsi tujuan utama (primary destination) tidak saja bagi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Sebutan Prawirotaman dan Sosrowijayan sebagai 'kampung internasional' membuktikan kedekatan atmosfir Yogyakarta dengan 'selera eksotisme' wisatawan mancanegara.

Menurut penelitian Puslitbang Pariwisata pada tahun 1980, pariwisata Yogyakarta memiliki beberapa kekuatan daya tarik, seperti iklim yang baik, atraksi pemandangan yang beragam, budaya yang menarik dan sejarah, masyarakat yang ramah dan bersahabat, akomodasi khas, gaya hidup, harga yang pantas.
Ragam obyek wisata Yogyakarta seluruhnya terdiri atas 31 obyek wisata budaya dan 19 obyek wisata alam. Dilihat dari wilayah pencapaiannya, obyek wisata di atas semuanya terbagi dalam tujuh zona, yaitu :
Zona 1 Wilayah Sleman Utara di daerah lereng Gunung Merapi
  Obyek Wisata Wisata alam dan pegunungan
Hutan wisata Kaliurang, bumi perkemahan, tempat pendakian
Bebeng, pemandian, taman rekreasi anak-anak
Zona 2 Wilayah Sleman bagian Timur dan Gunungkidul bagian Utara
  Obyek Wisata Wisata peninggalan purbakala
Candi-candi (Hindu dan Budha); situs purbakala
  Atraksi Sendratari ramayana
Zona 3 Wilayah (sebagian) Kabupaten Bantul dan (sebagian) Kabupaten Gunungkidul
  Obyek Wisata Wisata pendidikan dan alam pantai
Hutan Wanagama, Hutan Rancang Kencono, Goa Ngglanggeran,
Pantai Baron-Kukup-Krakal, Pantai Wediombo
Zona 4 Wilayah (sebagian) Kabupaten Bantul
  Obyek Wisata Wisata rekreasi dan budaya di pantai
Pantai Parangtritis, Goa Langse
  Atraksi Upacara Adat Kraton Yogyakarta (insidental)
Zona 5 Wilayah Kabupaten Kulonprogo bagian Selatan dan (sebagian) Kabupaten Bantul
  Obyek Wisata Wisata budaya, alam pantai, olahraga pantai
Pantai Congot, Pantai Glagah, Pantai Samas, Goa Selarong
Zona 6 Wilayah Kabupaten Kulonprogo bagian barat
  Obyek Wisata Wisata ala, dan spritual
Goa Kiskendo, Sendangsono, Pegunungan Samigaluh,
Pegunungan Kalibawang
Zona 7 Wilayah Kotamadya Yogyakarta dan sekitarnya
  Obyek Wisata Wisata budaya
Pantai Congot, Pantai Glagah, Pantai Samas, Goa Selarong

Secara lebih terperinci, obyek-obyek tersebut digolongkan dalam tiga kategori, (1) Obyek Wisata Alam, yang berupa obyek wisata pantai, pegunungan, dan goa, (2) Obyek Wisata Sejarah, yang berupa peninggalan sejarah kerajaan, petilasan, pemakaman, candi, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, Kraton Yogyakarta, Tamansari (Water Castle); Makam Imogiri (makam raja-raja Mataram); Candi Prambanan, Candi Kalasan, Petilasan Ratu Boko, dan lain-lain, (3) Obyek Wisata Budaya, yaitu berupa obyek budaya publik yang sampai kini masih terpelihara, baik yang berujud kesenian maupun adat istiadat, seperti Sendratari Ramayana, Wayang Kulit, Wayang Golek, Sekaten, Grebeg Maulud, Grebeg Syawal, Grebeg Besar, dan Labuhan.
Di samping itu ada beberapa potensi obyek wisata yang masih dalam pengembangan yang tersebar di setiap Dati II, yaitu :
  1. Obyek Wisata Alam
    • Kabupaten Bantul
      Goa Selarong, Pantai Pandansimo, Pantai Pandanpayung, Pantai Samas, Gunung Pasirlanang, Pantai Parangtritis, Pantai Parangkusumo, Pantai Parangwedang.
    • Kabupaten Kulonprogo
      Goa Kiskendo, Pegunungan Samigaluh, Gunung Gajah, Sendangsono, Pantai Congot, Pantai Pasir Mendit, Pantai Dukuh Bayeman, Pantai Palihan, Pantai Glagah, Pantai Dukuh Trukan, Pantai Pandan Segegek
    • Kabupaten Gunungkidul
      Goa Girijati, Goa Langse, Goa Grengseng, Goa Ngluaran, Goa Parang Kencono, Pemandangan Ereng, Gunung Batur, Gunung Gambar, Lokasi Olahraga Layang Gantung (bukit Kecamatan Pathuk dan Kecamatan Panggang); Hutan pendidikan Wabagama, Hutan Bunder, Pantai Langkap, Pantai Butuh, pantai Baron, Pantai Slili, Pantai Krakal, Pantai Sungap, Pantai Wediombo, Pantai Sadeng, Pantai Ngongap
    • Kabupaten Sleman
      Lereng Gunung Merapi

  2. Obyek Wisata Buatan
    • Kotamadya Yogyakarta
      Benteng Vrederburg, peninggalan-peninggalan kraton seperti Panggung Krapyak, Kraton Pakualaman, Makam Kotagede
    • Kabupaten Bantul
      Makam Imogiri
    • Kabupaten Gunungkidul
      Situs Sokoliman, Situs Mangunan, Situs Beji, Situs Ngluweng, Candirejo, Candi Risan
    • Kabupaten Sleman
      Candi Gebang, Candi Sambisari, Candi Banyunibo, Petilasan Ratu Boko, Candisari Sokogedhug, Candi Ijo, Candi Prambanan, Candi Kalasan

  3. Kesenian dan Tradisi
    • Kotamadya Yogyakarta
      Wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, wayang wong, kesenian tari, tari klasik, tari modern, seni Tayub, Ketoprak, Serandul, upacara siraman pusaka kraton, upacara Sekaten, kuda lumping
    • Kabupaten Bantul
      Obyek wisata kesenian dan tradisi
      Jathilan, Gejok Lesung, Kethoprak, upacara Rebo Wekasan, upacara Kupatan Jolosutro, upacara labuhan
    • Kabupaten Kulonprogo
      Upacara adat Labuhan (oleh keluarga Pakualaman)
    • Kabupaten Gunungkidul
      Jathilan, Gejog Lesung, Reyok, Kethoprak, Upacara Rebo Wekasan, upacara Kupaten Jolosutro, upacara Labuhan, upacara Bersih Telaga
    • Kabupaten Sleman
      Kesenian Angguk, Jathilan, Badui, Wayang Kulit

  4. Peninggalan Sejarah Perjuangan dan Monumen
    Petilasan Sunan Kalijogo, Petilasan Ki Ageng Pemanahan, Monumen Gelaran, Monumen Stasiun Radio AURI, Rute Gerilya Jendral Sudirman, Makam Nyi Ageng Serang, Makam Girigondo, Monumen Yogya Kembali.

  5. Museum
    Museum Sonobudoyo, Museum Pangeran Diponegoro Wirotomo, Museum Angkatan Darat, Museum Perjuangan, Museum Biologi UGM, Museum Khusus Dirgantara, Museum Dewantoro Kirti Griya, Museum Affandi, Museum Kraton, Benteng Vrederburg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar