Pidato Malaysia SBY di Mabes TNI Harus Keras
Markas Besar TNI identik dengan tanggung jawab dan kewajiban melindungi kedaulatan RI.
Rabu, 1 September 2010, 14:25 WIB
Ismoko Widjaya, Mohammad Adam 
Kapal Perang TNI (Antara/ Eric Ireng)
"Jadi masalah kedaulatan itu harus menjadi prioritas penanganan dan harga mati," kata Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 1 September 2010.
Maka itu, Hasanuddin berharap Presiden SBY bisa memprioritaskan pidatonya pada hal-hal kedaulatan NKRI. Menurut Purnawirawan Mayor Jenderal ini, Markas Besar TNI identik dengan tanggung jawab dan kewajiban melindungi kedaulatan RI.
"Saya harapkan beliau lebih komitmen terhadap pernyataan sebelumnya, bahwa masalah kedaulatan itu tidak ada kompromi," kata mantan Sekretaris Militer era Presiden Megawati Soekarnoputri ini.
Meski begitu, Hasanuddin mengajak semua pihak bersikap positif dan menunggu seperti apa pidato yang akan disampaikan SBY ini. "Ya nanti kita lihat tidak komprominya seperti apa," ujar politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Presiden SBY akan menjelaskan secara detail kepada masyarakat Indonesia, terkait perseteruan antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia yang belakangan kian memanas.
Presiden rencananya akan menyampaikan persoalan itu usai salat tarawih malam nanti. "Saya akan menjelaskan langsung kepada rakyat Indonesia, masalah ini (RI-Malaysia)," kata Presiden SBY di Kantor Kepresidenan, Selasa 31 Agustus 2010, kemarin. (umi)
• VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar